Lembaran kasih haru
Dulu ketika semua terkunci dalam imaji yg teramat sepi.
aku bahkah terlalu miskin membuka dunia dari mataku sendiri.
Aku tak punya jalan dan warna.
sampai kumenemukannya sekelip mata,
sampai menjadi sebuah legenda segala cerita,mengukir jauh ke sanubari,
yahh..
hanya pada lembaran pertama saja semua adalah hitam
selanjutnya Tuhan bersamaku
dan aku kembali tersenyum bahkan bernyanyi.
Fariz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar