Aku dan malam ku
Lalu tenang malamku
berhias debur rindu,
serupa ombak yang meriak
di kedalaman matamu,
lalu menjelma bulir bulir puisi.
Cuaca masih dingin
Dan malam ini ia masih berpuisi
Mengajak ku bercinta...
Dalam luahan rindu yang mengalir.
Fariz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar