Rindu dan bibir
Dari tempatku merangkai kata
kuhaturkan segenap asa pun ketulusan
sadar sesadar sadarnya atas alfa culfa juga sengaja
" dibibir ini aku tulis rindu yang meradang,
Dan nantinya akan dibaca oleh kening dan kedua pipimu mu "
Fariz.
Hirau Seperti Sisa Hujan kemaren sore, kau sudah terindu seawal henti Bagai nyanyian, alunmu telah terngiang selekas sunyi Walau hanya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar